Sabtu, 10 Juli 2010

0 Ciri-Ciri Novel

Novel adalah salah satu karya fiksi berbentuk prosa. Ciri-ciri novel antara lain: (a) ditulis dengan gaya narasi, yang terkadang dicampur deskripsi untuk menggambarkan suasana; (b) bersifat realistis, artinya merupakan tanggapan pengarang terhadap situasi lingkungannya; (c) bentuknya lebih panjang, biasanya lebih dari 10.000 kata; dan (d) alur ceritanya cukup kompleks.

Novel dibangun atas beberapa unsur intrinsik antara lain: alur, tokoh dan penokohan, latar, tema, dan amanat. Ada beberapa istilah alur antara lain: alur rapat, alur renggang, alur progresif, alur regresif, dan alur gabungan. Alur rapat artinya hubungan antara proses dengan konflik sangat rapat. Kebalikannya alur renggang. Alur progresif yaitu menceritakan kejadian secara maju. Sebaliknya adalah alur mundur atau regresif. Alur gabungan jika menggabungkan alur progresif dan regresif.


Tokoh itu pelaku, sedangkan penokohan artinya penggambaran watak tokoh dalam novel. Watak tokoh berkembang mengiring konflik. Latar berkenaan dengan dimana (latar tempat), kapan (latar waktu), bagaimana (latar suasana), latar sosial, dan latar budaya, serta latar agama.


Tema merupakan dasar cerita yang menggambarkan inti masalah yang mendasari cerita novel. Tema bisa diambil dari kritik sosial, ekonomi, kemanusiaan, ketuhanan, reliji, atau keserakahan kaum penindas.


Nah, setelah Anda tahu tentang novel sekarang Anda dipersilakan menganalisis novel itu sendiri. Untuk menganalisis novel biasanya Anda diminta mengemukakan unsur intrinsik dari sebuah novel. Untuk itu yang Anda perlukan adalah: (a) identifikasilah unsur intrinsiknya; (b) jelaskan hubungan antarperistiwa yang terjadi dalam novel; (c) Analisis hal tersebut menurut sudut pandang Anda atau berdasarkan teori yang Anda pedomani; (d) tuliskan hasil analisis tersebut dalam bentuk tulisan esei atau kritik sastra. Nah, mudah kan? Sekarang Anda tinggal mencobanya. Selamat bekerja!

Sumber: http://barnas.wordpress.com/2008/11/06/bagaimana-menganalisis-novel/



0 komentar: